A. Prosa Lama
1.Dongeng
Dongeng ialah cerita-cerita zaman purba yang berbentuk prosa, yaitu tentang cerita khayal dan penuh keajaiban.
Dongeng yang ada di Indonesia terbagi atas beberapa macam :
1.Dongeng tentang Hantu atau Mite
2.Fabel atau Dongeng Binatang
3.Legenda
2.Hikayat
Kata hikayat berasal dari kata Arab, yang berarti cerita.
3.Sejarah atau Sislsilah
Pada pokoknya bentuk prosa lama yang bernama sejarah, silsilah, atau tambo itu, ialah tentang asal-usul raja, adat-istiadat, dan peristiwa penting yang menyangkut keperwiraan raja dan para bangsawan, bercampur aduk dengan cerita-cerita khayal.
Contoh sejarah dalam sastra lama :
(1) Sejarah Melayu – konon dikarang oleh Tuan Sri Lanang,
(2) Hikayat Raja-Raja Pasai,
(3) Silsilah Bugis,
(4) Tambo Bangkahulu.
B. Prosa Baru, Roman, dan Novel.
Cerita
A.Cerita
Karangan yang termasuk kelompok cerita bermacam-macam, baik yang berupa dongeng, riwayat hidup maupun peristiwa-peristiwa sejarah.
B.Cerpen
Sumber cerpen dari kehidupan manusia sehari-hari, tetapi tidak melukiskan seluruh kehidupan pelakunya. Cerpen yang baik haruslah sanggup meninggalkan suatu “kesan” dalam hati pembacanya.
Jadi, cirri-ciri cerpen ialah :
a)Pada umumnya cerita itu pendek;
b)Yang ditampilkan hal-hal yang penting benar dan berarti;
c)Isinya singkat lagi padat;
d)Menggambarkan tokoh cerita menghadapi suatu pertikaian (konflik) untuk menyelesaikannya.
e)Sanggup meninggalkan suatu kesan dalam hati pembaca
C.Unsur Intrinsik Cerita Pendek
Unsur yang melekat pada tubuh karya sastra itu sendiri, disebut unsure intrinsik. Unsur yang berada di luar tubuh sastra, yang disebut unsur ekstrinsik, yaitu seperti sejarah penciptaan, latar belakang penciptaan, sejarah pengarang dan sebagainya.
Unsur intrinsik sebuah cerita fiksi mencakup tema latar, cara bercerita (= point of view) alur (plot), penokohan atau karakterisasi, suasana, dan gaya bahasa.
D.Urut Peristiwa atau Alur Cerita
E.Penokohan (Karakterisasi)
Menentukan tokoh dengan watak-watak masing-masing dalam sebuah karangan, disebut penokohan.
Ada empat cara yang umum dipakai dalam penokohan.
1.Pelukisan Bentuk Lahir
2.Pelukisan Jalan Pikiran dan Perasaan
3.Pelukisan Reaksi Tokoh yang Lain
4.Melukiskan Keadaan Sekeliling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar