03 Juni 2012

Check Your Heart :)

Saat bilang check your heart.. apa yang terlintas di benak kalian? :)


HATI.. tak ada yang bisa menebak jalan pikirannya. Saat ia dalam perasaan bahagia, ia akan mudah berbunga-bunga dan seakan lupa masalah yang sedang dihadapainya. Tapi bagaimana dengan hati yang terluka? Hati yang terluka kadang sulit sekali terobati. Mereka yang terlanjur terluka lebih banyak berdiam diri dan menutup diri dari kalangan luar. Buka hati untuk masukan atau nasihat dan kritik merupakan salah satu obat  yang terluka. Ketika diri kita tak bisa menerima masukan atau apapun, kita lebih senang mencurahkannya tanpa memerlukan tanggapan. Kita hanya butuh didengar.









Saat hati terluka sulit sekali untuk membuka kunci pada kekokohan yang dibangunnya. Setonggak kepercayaan itu sudah tak lagi kokoh berdiri dan rapuh hampir patah. Kepercayaan sudah tidak pernah dianggapnya. Kata-kata manis pun bagai sehelai kapas yang melayang-layang tanpa tujuan diterpa angin. Angin yang bisa membawanya kemana saja. Egoisme itu membawa pada titik pusat yang membuatnya menutupi seluruh permukaan hati ;). Hal itu yang membuat mereka alergi dengan yang namanya masukan, nasihat ataupun kritik yang membuat mereka kuat. Tapi mereka terlanjur terluka...


 Siapa lagi yang dapat menolongnya? Hati kita.. Right. Hati kita yang harus ditolong dan menolong :). Hati yang terluka bukan berarti mati, karena dia bisa dihidupkan kembali. Hati yang kekeringan akan terobati dengan basahan-basahan air yang menyegarkan, menyejukkan dan yang akan menjadikannya bibit yang terus tumbuh menjadi tanaman dan bunga yang indah sekaligus bermanfaat. Hati yang rapuh.. dengan keimanan yang tinggi akan menjadikan seseorang lebih tegar. Bahwasanya setiap cobaan adalah sesuatu yang diberikan oleh Penguasa Hati Manusia kepada kita untuk menguji seberapa kuat menjadi hamba-hambaNya. Hamba yang kuat menghadapi cobaan akan lulus dan naik ke level berikutnya :). Dan cobaan tersebut bukan tanpa sebab, cobaan tersebut akan berbuah manis jika kita sabar menghadapinya.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar