15 Maret 2015

14 Agustus 2013

Coretan Malam Hari

Cewek :) Dua kata ini merupakan makhluk terunik. Ia diciptakan begitu sempurna oleh Nya. Mulai dari tutur katanya, bahasanya, senyumnya, semua terlihat anggun. Tapi nggak tahu kenapa dua kata ini sangat menarik dan nggak akan pernah habis buat dibicarakan. Mereka yang tercipta dari tulang rusuk adam ini terkadang bisa jadi makhluk yang paling menjengkelkan. Kadang susah diterka dan dipahami apa isi otak sama hati mereka. Mereka terkesan rumi.. [berarti termasuk saya juga yaa (-__-)]. But ngomongin masalah dua kata ini, memang mereka bisa dibilang makhluk ajaib (tapi bukan makhluk angkasa atau sebangsa alien sob). Mereka bisa berubah mood kapan aja dan dimana aja. Pagi bisa seneng mirip dapet hadiah doorprize belanja ke luar negeri, siang bisa kayak artis telenovela yang lagi dibuli sama ibu tirinya, sore juga kadang bisa berubah lagi jadi monster menyeramkan yang lari dari penjara, malamnya apalagi.. bisa-bisa jadi orang paling melankolis sedunia. Tuuhh kaann aneeh.. xixixi.. Dari...
Baca Selengkapnya →Coretan Malam Hari

10 Agustus 2013

I won't give up

When I look into your eyes, Saat kutatap matamu It's like watching the night sky Seolah sedang kupandangi langit malam or a beautiful sunrise, Atau indahnya mentari terbit  There's so much they hold  Banyak arti dari dua hal itu And just like them old stars, Begitu pula bintang-bintang di atas sana I see that you've come so far, Kulihat tlah kau tempuh perjalanan panjang to be right where you are, Tuk sampai di tempatmu kini berada How old is your soul? Berapakah umur jiwamu? CHORUS: I won't give up on us, Takkan kuberhenti berusaha even if the skies get rough Meskipun langit mulai menghitam  I'm giving you all my love Kuberi kau seluruh cintaku I'm still looking up Aku masih tetap melangkah And when you're needing your space Dan saat kau ingin sendiri to do some navigating Untuk bertualang I'll be here, patiently waiting, Aku kan di sini, sabar menunggu to see what you find. Tuk melihat yang kau temukan 'Cause even the stars...
Baca Selengkapnya →I won't give up

05 Juli 2013

Next Project (Belum ada Judul)

Jika saatnya tiba, perempuan akan tahu mengapa dia harus tunduk pada suami. Tanggung jawab suami bukan hanya sekedar mengucap ijab qabul dan sah di mata wali beserta saksi. Dia lebih dari sebuah janji sakral yang diucap satu kali selama hidupnya. Kadang ada yang menyeletuk “Ada juga yang mengucapkannya beberapa kali?”, wallahu’alam. Surga seorang istri berada di bawah kaki seorang suami. Istri yang baik adalah istri yang selalu taat dan patuh terhadap perintah suami. Apa yang suami ucapkan adalah sebuah beban dan amanah yang ditanggungnya, sehingga seorang suami pun harus mampu berucap yang baik-baik. Dilarang baginya untuk menyakiti hati seorang istri. ................ bingung saudara-saudara. bobog dulu, cerpennya dilanjut next time ...
Baca Selengkapnya →Next Project (Belum ada Judul)

23 April 2013

Short Story :)

seorang pria bijak masuk ke dalam cafe menceritakan sebuah lelucon. semua orang tertawa. lalu pria itu mengulangi leluconnya, kali ini hanya beberapa orang saja yang tertara. 5 menit kemudianpria itu menceritakan lagi lelucon itu dan tidak ada yang tertawa! sambil tersenyum pria ini berkata : "Bila kamu tidak bisa tertawa berulang-ulang pada lelucon yang sama. Mengapa kamu menangis berulang-ulang pada masalah yang sama?" Be strong and stronger!...
Baca Selengkapnya →Short Story :)

15 Maret 2013

Kamu

Aku hanya tidak tahu bagaimana caranya memahami perasaanku. Aku mulai takut dengan semua hal yang mendekat padaku. Seandainya aku bisa lari, aku tidak ingin jalan di tempat. Aku lebih sering diam saat ini. Aku hanya tidak ingin menambah masalah baru. Tapi nyatanya, masalah suka sekali menyapaku dalam diam. Aku tolol, aku tak pandai dalam segala hal. Bahkan kamu begitu butanya hingga tak mengerti keadaanku saat ini. Kamu acuh... Kamu pergi tanpa alasan yang jelas. Dan aku cukup mengerti rasanya kehilangan. Juga  cukup tahu arti pengkhianatan. Dan yang jelas, ternyata aku belum memahamimu sepenuhnya. Kamu yang selama ini penuh pengorbanan untukku, nyatanya kamu tak setulus yang kuki...
Baca Selengkapnya →Kamu

Mengais Masa Lalu (Dwitasari)

Kamu selalu mengajariku mengais-ngais masa lalu Memaksaku untuk kembali menyentuh kenangan Terdampar dalam bayang-bayang yang kau gurat secara sengaja Seakan-akan sosokmu nyata Menjelma menjadi pahlawan kesiangan Yang merusak kebahagiaan Dalam kenangan kau seret aku perlahan Menuju masa yang harusnya aku lupakan Hingga aku kelelahan Hingga aku sadar  bahwa aku sedang dipermainkan Inikah caramu menyakitiku? Inikah caramu mencabik-cabik perasaanku? Apa dengan melihat tangisku itu berarti bahagia buatmu? Apa dengan menorehkan luka di hatiku berarti kemenangan bagimu? Siapa aku di matamu? Hingga begitu sulit kau melepaskanku dari jeratanmu Apakah boneka kecilmu ini dilarang untuk bahagia? Apakah wayang yang sering kau mainkan ini dilarang untuk mencari kebebasan? Mengapa kau selalu perlakukan aku seperti mainan? Kapan kau ajari aku kebebasan? Ajari aku caranya melupakan! Meniadakan segala kecemasan Meniadakan segala kenangan Nyatanya...
Baca Selengkapnya →Mengais Masa Lalu (Dwitasari)