14 Agustus 2013

Coretan Malam Hari

Cewek :)

Dua kata ini merupakan makhluk terunik. Ia diciptakan begitu sempurna oleh Nya. Mulai dari tutur katanya, bahasanya, senyumnya, semua terlihat anggun. Tapi nggak tahu kenapa dua kata ini sangat menarik dan nggak akan pernah habis buat dibicarakan. Mereka yang tercipta dari tulang rusuk adam ini terkadang bisa jadi makhluk yang paling menjengkelkan. Kadang susah diterka dan dipahami apa isi otak sama hati mereka. Mereka terkesan rumi.. [berarti termasuk saya juga yaa (-__-)]. But ngomongin masalah dua kata ini, memang mereka bisa dibilang makhluk ajaib (tapi bukan makhluk angkasa atau sebangsa alien sob). Mereka bisa berubah mood kapan aja dan dimana aja. Pagi bisa seneng mirip dapet hadiah doorprize belanja ke luar negeri, siang bisa kayak artis telenovela yang lagi dibuli sama ibu tirinya, sore juga kadang bisa berubah lagi jadi monster menyeramkan yang lari dari penjara, malamnya apalagi.. bisa-bisa jadi orang paling melankolis sedunia. Tuuhh kaann aneeh.. xixixi..

Dari sekian kalimat saya bahas tadi, makhluk dua kata ini bukan cuma bisanya berlindung di bawah ketiak adam (red : cowok). Meskipun lemah atau lenjeh, ia bisa fight dan nggak bergantung sama orang-orang di sekitarnya (alias parasit). Itulah sisi kelebihan dari makhluk ini, ia punya tugas yang amat mulia (gimana nggak?? Kalo nggak ada mereka, nggak bakal ada kita-kita). That’s right..

Aneh, menyebalkan, rumit, unik, keras kepala, de es be laah.. semua kata-kata itu sepertinya melekat banget di makhluk ini. Dari semua sifat yang keliatan buruk [yang disebutin tadi kayaknya buruk semua deeh (-__- )] makhluk ini sebenarnya sangat suka hal-hal kecil yang kadang makhluk adam nggak tau. Perhatian, pengertian, kasih sayang dari pasangan mereka jadi kunci utama buat ngelelehin hati mereka (emang ess??). “Garis merahnya : mereka sangat suka diperlakukan istimewa sama pasangan mereka, dan pada dasarnya pasangan mereka juga harus tau itu. Bukan bermaksud menuntut, tapi cewek memang suka hal yang simple. Sekecil dan sesimple apapun bentuk perhatian dan kasih sayang cowok, itu bagi cewek sangat amat besar banget artinya (terkesan hiperbola banget deeeh...).”
Baca Selengkapnya →Coretan Malam Hari

10 Agustus 2013

I won't give up



When I look into your eyes,
Saat kutatap matamu
It's like watching the night sky
Seolah sedang kupandangi langit malam
or a beautiful sunrise,
Atau indahnya mentari terbit 
There's so much they hold 
Banyak arti dari dua hal itu
And just like them old stars,
Begitu pula bintang-bintang di atas sana
I see that you've come so far,
Kulihat tlah kau tempuh perjalanan panjang
to be right where you are,
Tuk sampai di tempatmu kini berada
How old is your soul?
Berapakah umur jiwamu?

CHORUS:
I won't give up on us,
Takkan kuberhenti berusaha
even if the skies get rough
Meskipun langit mulai menghitam 
I'm giving you all my love
Kuberi kau seluruh cintaku
I'm still looking up
Aku masih tetap melangkah

And when you're needing your space
Dan saat kau ingin sendiri
to do some navigating
Untuk bertualang
I'll be here, patiently waiting,
Aku kan di sini, sabar menunggu
to see what you find.
Tuk melihat yang kau temukan

'Cause even the stars they burn,
Karena meskipun bintang terbakar
some even fall to the earth.
Bahkan ada yang jatuh ke bumi
We got a lot to learn.
Banyak yang kita pelajari
God knows we're worth it
Tuhan tahu kita layak menerimanya
No, I won't give up
Aku takkan menyerah

I don't want to be someone
Aku tak ingin menjadi seseorang
who walks away so easily
Yang pergi dengan mudahnya
I'm here to stay 
Aku akan tinggal
and make the difference that I can make
Dan membuat perbedaan
Our differences, they do a lot to teach us,
Perbedaan kita, banyak yang mereka ajarkan pada kita
how to use the tools and gifts we got,
Cara manfaatkan alat dan anugerah yang kita punya
yeah, we got a lot at stake 
Yeah, banyak yang kita pertaruhkan
and in the end you're still my friend.
Dan pada akhirnya kau kan tetap jadi temanku
At least we did intend for us to work.
Setidaknya kita berniat pertahankan hubungan kita
We didn't break, we didn't burn.
Kita tak patah arang, kita tak terbakar
We had to learn how to bend, 
Kita harus belajar menunduk, 
without the world, caving in.
Tanpa dunia ikut runtuh
I had to learn, what I've got 
Aku harus belajar, apa yang kupunya
And what I'm not and who I am.
Dan yang tak kumiliki dan siapa diriku

CHORUS

I'm still looking up.
Aku tetap melangkah

Well, I won't give up on us.
Aku takkan berhenti berusaha
(No, I'm not giving up.)
(Aku takkan menyerah)
God knows I'm tough, he knows.
Tuhan tahu aku kuat, Dia tahu.
(I am tough, I am love.)
(Aku kuat, aku adalah cinta.)
We got a lot to learn.
Banyak yang kita pelajari
(We're life, we are love.)
(Kita adalah hidup, kita adalah cinta)
God knows we're worth it.
Tuhan tahu kita layak menerimanya
(And we're worth it.)
(Dan kita layak menerimanya)

CHORUS
Baca Selengkapnya →I won't give up

05 Juli 2013

Next Project (Belum ada Judul)

Jika saatnya tiba, perempuan akan tahu mengapa dia harus tunduk pada suami. Tanggung jawab suami bukan hanya sekedar mengucap ijab qabul dan sah di mata wali beserta saksi. Dia lebih dari sebuah janji sakral yang diucap satu kali selama hidupnya. Kadang ada yang menyeletuk “Ada juga yang mengucapkannya beberapa kali?”, wallahu’alam. Surga seorang istri berada di bawah kaki seorang suami. Istri yang baik adalah istri yang selalu taat dan patuh terhadap perintah suami. Apa yang suami ucapkan adalah sebuah beban dan amanah yang ditanggungnya, sehingga seorang suami pun harus mampu berucap yang baik-baik. Dilarang baginya untuk menyakiti hati seorang istri.

................ bingung saudara-saudara. bobog dulu, cerpennya dilanjut next time :D
Baca Selengkapnya →Next Project (Belum ada Judul)

23 April 2013

Short Story :)

seorang pria bijak masuk ke dalam cafe menceritakan sebuah lelucon. semua orang tertawa. lalu pria itu mengulangi leluconnya, kali ini hanya beberapa orang saja yang tertara. 5 menit kemudianpria itu menceritakan lagi lelucon itu dan tidak ada yang tertawa!
sambil tersenyum pria ini berkata :
"Bila kamu tidak bisa tertawa berulang-ulang pada lelucon yang sama. Mengapa kamu menangis berulang-ulang pada masalah yang sama?"
Be strong and stronger!

Baca Selengkapnya →Short Story :)

15 Maret 2013

Kamu

Aku hanya tidak tahu bagaimana caranya memahami perasaanku. Aku mulai takut dengan semua hal yang mendekat padaku. Seandainya aku bisa lari, aku tidak ingin jalan di tempat. Aku lebih sering diam saat ini. Aku hanya tidak ingin menambah masalah baru. Tapi nyatanya, masalah suka sekali menyapaku dalam diam. Aku tolol, aku tak pandai dalam segala hal. Bahkan kamu begitu butanya hingga tak mengerti keadaanku saat ini. Kamu acuh... Kamu pergi tanpa alasan yang jelas. Dan aku cukup mengerti rasanya kehilangan. Juga  cukup tahu arti pengkhianatan. Dan yang jelas, ternyata aku belum memahamimu sepenuhnya. Kamu yang selama ini penuh pengorbanan untukku, nyatanya kamu tak setulus yang kukira.
Baca Selengkapnya →Kamu

Mengais Masa Lalu (Dwitasari)


Kamu selalu mengajariku mengais-ngais masa lalu
Memaksaku untuk kembali menyentuh kenangan
Terdampar dalam bayang-bayang yang kau gurat secara sengaja
Seakan-akan sosokmu nyata
Menjelma menjadi pahlawan kesiangan
Yang merusak kebahagiaan

Dalam kenangan
kau seret aku perlahan
Menuju masa yang harusnya aku lupakan
Hingga aku kelelahan
Hingga aku sadar 
bahwa aku sedang dipermainkan

Inikah caramu menyakitiku?
Inikah caramu mencabik-cabik perasaanku?
Apa dengan melihat tangisku
itu berarti bahagia buatmu?
Apa dengan menorehkan luka di hatiku
berarti kemenangan bagimu?

Siapa aku di matamu?
Hingga begitu sulit kau melepaskanku dari jeratanmu

Apakah boneka kecilmu ini dilarang untuk bahagia?
Apakah wayang yang sering kau mainkan ini dilarang untuk mencari kebebasan?
Mengapa kau selalu perlakukan aku seperti mainan?
Kapan kau ajari aku kebebasan?

Ajari aku caranya melupakan!
Meniadakan segala kecemasan
Meniadakan segala kenangan

Nyatanya derai air mataku
Hanya disebabkan olehmu

Ajari aku caranya melupakan 
Sehingga aku lupa caranya menangis
Sehingga aku lupa caranya meratap
Karena aku selalu kenal air mata

Aku hanya ingin tertawa

Sehingga hati aku
mati rasa akan luka
Baca Selengkapnya →Mengais Masa Lalu (Dwitasari)