kesalahan yang sudah pernah kau buat, kau goreskan lagi untuk yang kedua kalinya. Hanya bisa diam.. seoalah tak menerima takdirku. Tapi inilah kenyataan..
Kubuang jauh-jauh semua rasa curigaku saat kau kembali lagi. Aku percaya sepenuhnya kepada dia. Dia.. seseorang yang bisa membuat separuh hidupku yang lepuh menjadi utuh. Dia.. matahari di siang hariku dan bulan di malam hariku. Aku berikan separuh hidupku untuknya, setia kepadanya dan berharap dialah yang terakhir untukku. Berharap kelak dia yang akan selalu ada di sampingku, menemani dan selalu mendengar ceritaku. Berharap dia kelak yang akan mendampingiku dalam suka maupu duka.
Pintu hati sudah kututup rapat-rapat hanya untuk dia seorang. Dia.. yang membuat aku selalu bersemangat saat keputus asa'an melandaku. Dia.. yang memberi motivasiku dalam kepesimisanku. Kata-kata sayangnya yang selalu membuat hidupku menjadi indah. Selalu terngiang-ngiang saat aku sedang tak di sampingnya.
Kata-kata rindunya yang selalu kuingat membuatku tidak bisa jauh darinya. Dan sekarang.. aku tergolek lemah karena kelakuanmu. Diam-diam sifatmu membuat duri yang tajam di diriku. Kamu berpaling.. Tapi kamu tak mau lepaskanku. Kamu takut dia.. sedangkan aku memang berada di posisi yang salah. Aku tak pernah berharap jalanku akan seperti ini. Aku hanya berharap kejujuran dan kesetiaan dari dia. Dan takdir berkata lain.. kamu sudah dengan yang lain. Dan kamu juga inginkan aku. Aku sakit.. terlalu besar rasa sayangku kepadanya. Kamu mantanku yang terbaik di waktu dulu. Aku senang bertemu kamu dan bersatu lagi denganmu. Tetapi ternyata cintamu sudah terbagi dengan yang lain. Dan kenapa harus ada kebohongan? Kejujuran memang menyakitkan. Dia pernah bilang dia masih sendiri dan hanya ingin selalu bersamaku sampai kelak nanti. bulshit.. Dia dan diriku berada di tepi jurang. Dimana akulah yang harus terjun ke dasar jurang itu. Sakiitt.. Hatiku sudah tidak berbentuk lagi.. pecah lebih dari berkeping-keping. Kenapa rasa sayangku terlalu besar padanya? Kenapa aku dipertemukan dengannya jika akhirnya hanya membuat luka? Kenapa dia meminta kembali padaku jika hanya untuk menyakitiku? Kenapa?Kenapa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar